Mau Menjadi ASN Kompeten? Temukan Gaya Pembelajaran Anda yang Sesuai
Terkait
Menyambut masa purna tugas dengan sehat dan bahagia
PENGUMUMAN SELEKSI ADMINISTRASI PPPK KABUPATEN CILACAP TAHUN 2024
198 PEGAWAI IKUTI PEMETAAN TALENTA JABATAN PENGAWAS
Peringati Hari Sumpah Pemuda, BKPSDM Kabupaten Cilacap Kirimkan Regu Terbaik dalam Lomba Gerak Jalan
Sosialisasi Program TAPERA dan Pemutakhiran Data Peserta
Seorang ASN dituntut juga untuk terus mengembangkan kompetensinya. Hal ini sesuai dengan salah satu nilai dasar ASN BerAKHLAK, yaitu kompeten. Kompeten dalam BerAKHLAK adalah terus belajar dan mengembangkan kapabilitas. Salah satu panduan perilaku kompeten adalah meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah. Kompetensi diri tersebut dapat kita lakukan dengan proses pembelajaran yang kita dapatkan dari berbagai pelatihan baik klasikal maupun non klasikal.
Seorang pakar yang bernama Neil Fleming pada tahun 1987 mengemukakan ada 4 kategori gaya pembelajaran. Empat model ini dikenal dengan model VARK (Visual, Auditory, Reading-Writing, Kinesthetic). Keempat gaya pembelajaran tersebut antara lain:
Seorang pakar yang bernama Neil Fleming pada tahun 1987 mengemukakan ada 4 kategori gaya pembelajaran. Empat model ini dikenal dengan model VARK (Visual, Auditory, Reading-Writing, Kinesthetic). Keempat gaya pembelajaran tersebut antara lain:
- Visual
Pembelajar visual belajar paling baik dengan cara melihat. Tampilan grafis seperti bagan, diagram, ilustrasi, handout, dan video merupakan alat pembelajaran yang bermanfaat bagi pembelajar visual. Pembelajar visual lebih menyukai jenis pembelajaran dengan melihat informasi yang disajikan dalam bentuk visual dibandingkan dalam bentuk tertulis.
Untuk melihar diri anda termasuk pembelajar visual, anda dapat mempertimbangkan pertanyaan-pertanyaan berikut:
Untuk melihar diri anda termasuk pembelajar visual, anda dapat mempertimbangkan pertanyaan-pertanyaan berikut:
- Apakah seni, keindahan, dan estetika penting bagi anda?
- Apakah memvisualisasikan informasi dalam pikiran membantu anda mengingatnya dengan lebih baik?
- Apakah anda harus melihat informasi untuk mengingatnya?
- Apakah anda memperhatikan bahasa tubuh?
Bila anda menjawab ya untuk sebagian besar pertanyaan di atas, maka anda kemungkinan besar memiliki gaya pembelajaran visual.
- Auditory/aural (auditori)
Pembelajar aural (atau auditori) belajar paling baik dengan mendengar informasi. Musik, diskusi, ceramah, dan sejenisnya adalah beberapa contoh yang dilakukan oleh gaya pembelajar ini. Pembelajar auditori cenderung mendapat banyak manfaat dari perkuliahan dan pandai mengingat hal-hal yang diberitahukan kepada mereka.
Untuk mengetahui apakah anda termasuk pembelajar auditori, pertimbangkan pertanyaan-pertanyaan berikut:
Untuk mengetahui apakah anda termasuk pembelajar auditori, pertimbangkan pertanyaan-pertanyaan berikut:
- Apakah anda membuat lagu untuk membantu mengingat informasi?
- Apakah membaca dengan suara keras membantu anda mengingat informasi dengan lebih baik?
- Apakah anda lebih suka mendengarkan ceramah di kelas daripada membaca dari buku teks?
- Apakah anda lebih suka mendengarkan rekaman perkuliahan di kelas atau podcast daripada membaca catatan kelas?
Jika anda menjawab ya pada sebagian besar pertanyaan di atas, kemungkinan besar anda termasuk pembelajar auditori. Anda mungkin menemukan hal-hal seperti buku audio dan podcast berguna untuk mempelajari hal-hal baru.
- Reading-writing (membaca menulis)
Pembelajar membaca dan menulis lebih suka menerima informasi yang ditampilkan dalam bentuk kata-kata dan teks. Beberapa aktivitas gaya pembelajar ini antara lain adalah membuat daftar, membaca buku teks, dan mencatat/merangkum. Pembelajar membaca dan menulis lebih suka menerima informasi dalam bentuk kata-kata dan teks. Beberapa pertanyaan yang dapat dipertimbangkan untuk melihat potensi gaya pembelajaran membaca dan menulis dalam diri anda adalah sebagai berikut:
- Apakah anda senang membuat daftar, membaca definisi, dan membuat presentasi?
- Apakah menurut anda membaca buku teks merupakan cara yang bagus untuk mempelajari informasi baru?
- Apakah anda banyak membuat catatan selama kelas dan saat membaca buku pelajaran?
- Apakah anda lebih suka jika guru memanfaatkan biaya overhead dan handout?
Jika anda menjawab ya terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut, kemungkinan besar anda memiliki preferensi yang kuat terhadap gaya belajar membaca dan menulis. Anda mungkin merasa terbantu jika menuliskan informasi untuk membantu anda mempelajari dan mengingatnya.
- Kinesthetic (pergerakan, eksperimen, kegiatan langsung)
Pembelajar kinestetik (atau taktil) belajar paling baik dengan menyentuh dan melakukan. Pengalaman langsung penting bagi pembelajar kinestetik. Tidak yakin apakah anda seorang pembelajar kinestetik? Cobalah anda menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut.
- Apakah anda pandai dalam aktivitas terapan seperti melukis, memasak, mekanik, olah raga, dan pertukangan kayu?
- Apakah anda senang melakukan tugas yang melibatkan manipulasi langsung obyek dan material?
- Apakah anda harus benar-benar berlatih melakukan sesuatu untuk mempelajarinya?
- Apakah sulit bagi anda untuk duduk diam dalam jangka waktu lama?
Jika anda menjawab ya pada sebagian besar pertanyaan-pertanyaan tersebut, kemungkinan besar anda adalah pembelajar kinestetik. Mengambil kelas yang memberikan anda pengalaman praktis dan langsung mungkin berguna ketika anda ingin memperoleh keterampilan baru.
Media yang cocok untuk masing-masing gaya pembelajar adalah sebagai berikut
Visual: gambar dan diagram, grafik dan visual, bagan, peta, peta pikiran/mind maps, kartu flash/flash cards
Auditory: mendengarkan, berbicara, diskusi kelompok, pengulangan verbal, rekaman suara, perangkat mnemonik
Reading-writing: membaca, menulis, membuat catatan rinci, menulis ulang catatan untuk direvisi, melihat informasi dalam bentuk kata
Kinesthetic: pergerakan, representasi taktil, model dan bahan, interaksi fisik, pendekatan langsung, pengalaman dan latihan
Visual: gambar dan diagram, grafik dan visual, bagan, peta, peta pikiran/mind maps, kartu flash/flash cards
Auditory: mendengarkan, berbicara, diskusi kelompok, pengulangan verbal, rekaman suara, perangkat mnemonik
Reading-writing: membaca, menulis, membuat catatan rinci, menulis ulang catatan untuk direvisi, melihat informasi dalam bentuk kata
Kinesthetic: pergerakan, representasi taktil, model dan bahan, interaksi fisik, pendekatan langsung, pengalaman dan latihan