MUDAHKAN TRANSFORMASI KERJA, BKN LUNCURKAN SI-ASN
Terkait
Menyambut masa purna tugas dengan sehat dan bahagia
PENGUMUMAN SELEKSI ADMINISTRASI PPPK KABUPATEN CILACAP TAHUN 2024
198 PEGAWAI IKUTI PEMETAAN TALENTA JABATAN PENGAWAS
Peringati Hari Sumpah Pemuda, BKPSDM Kabupaten Cilacap Kirimkan Regu Terbaik dalam Lomba Gerak Jalan
Sosialisasi Program TAPERA dan Pemutakhiran Data Peserta
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKKPD) Kabupaten Cilacap Warsono, SH, M.Hum dan segenap jajarannya mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepegawaian Badan Kepegawaian Negara (BKN) Tahun 2020 dengan mengusung tema “Penerapan Digitalisasi Manajemen ASN di Era Adaptasi Kerja Baru”.
Kegiatan diikuti sekitar dua puluh ribu Aparatur Sipil Negara (ASN) dari seluruh daerah di Indonesia secara virtual dan turut dihadiri oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Kamis (17/12/2020).
Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan launching Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara (SI-ASN) yang diluncurkan secara resmi oleh Menteri PANRB Tjahjo Kumolo bersama dengan Kepala BKN Bima Haria Wibisana, Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara Agus Pramusinto, dan Deputi bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN Suharmen.
Kepala BKN Bima Haria Wibisana mengatakan, peluncuran SI-ASN bertujuan agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar dan mandiri dalam politik, ekonomi, dan berkepribadian dalam budaya.
Ia melanjutkan, aplikasi SI-ASN juga merupakan wujud transformasi teknologi yang handal guna mendukung kinerja ASN agar lebih cepat, mudah dan transparan dalam melayani kepentingan masyarakat.
Bima mengatakan, aplikasi SI-ASN juga membuat kerja ASN menjadi ramah lingkungan. Hal tersebut karena aplikasi ini mewujudkan transformasi layanan paperless.
Dengan hadirnya aplikasi ini, maka pelaksanaan manajemen ASN seperti perencanaan kepegawaian, penetapan NIP, kenaikan pangkat, peremajaan data, penetapan pensiun, mutasi kepegawaian dan lainnya dapat diakses ASN dari mana saja.
Wakil Presiden Republik Indonesia, K. H. Ma'ruf Amin, sebagai Ketua Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional, mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh BKN melalui rakornas virtual sebagai wadah koordinasi dan sinkronisasi kebijakan pengelolaan kepegawaian.
Pak Wapres mengatakan, "Tema Rakornas 2020 adalah sesuatu yang relevan dan aktual karena menjawab dua isu, yakni, solusi untuk menjawab perubahan tatanan kerja sehubungan dengan pandemi covid-19, dan solusi untuk menjawab dinamika tantangan kerja pada revolusi industri 4.0.".
Kegiatan diikuti sekitar dua puluh ribu Aparatur Sipil Negara (ASN) dari seluruh daerah di Indonesia secara virtual dan turut dihadiri oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Kamis (17/12/2020).
Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan launching Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara (SI-ASN) yang diluncurkan secara resmi oleh Menteri PANRB Tjahjo Kumolo bersama dengan Kepala BKN Bima Haria Wibisana, Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara Agus Pramusinto, dan Deputi bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN Suharmen.
Kepala BKN Bima Haria Wibisana mengatakan, peluncuran SI-ASN bertujuan agar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang besar dan mandiri dalam politik, ekonomi, dan berkepribadian dalam budaya.
Ia melanjutkan, aplikasi SI-ASN juga merupakan wujud transformasi teknologi yang handal guna mendukung kinerja ASN agar lebih cepat, mudah dan transparan dalam melayani kepentingan masyarakat.
Bima mengatakan, aplikasi SI-ASN juga membuat kerja ASN menjadi ramah lingkungan. Hal tersebut karena aplikasi ini mewujudkan transformasi layanan paperless.
Dengan hadirnya aplikasi ini, maka pelaksanaan manajemen ASN seperti perencanaan kepegawaian, penetapan NIP, kenaikan pangkat, peremajaan data, penetapan pensiun, mutasi kepegawaian dan lainnya dapat diakses ASN dari mana saja.
Wakil Presiden Republik Indonesia, K. H. Ma'ruf Amin, sebagai Ketua Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional, mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh BKN melalui rakornas virtual sebagai wadah koordinasi dan sinkronisasi kebijakan pengelolaan kepegawaian.
Pak Wapres mengatakan, "Tema Rakornas 2020 adalah sesuatu yang relevan dan aktual karena menjawab dua isu, yakni, solusi untuk menjawab perubahan tatanan kerja sehubungan dengan pandemi covid-19, dan solusi untuk menjawab dinamika tantangan kerja pada revolusi industri 4.0.".