PEMBUKAAN PEMBEKALAN PNS MENJELANG PENSIUN ANGKATAN III TAHUN 2020

Cilacap - Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Cilacap, Selasa (17/11/2020) menyelenggarakan acara PembekalanPNS Menjelang Pensiun Angkatan III bertempat di Hotel Dafam Cilacap dengan Protokol Kesehatan. Peserta yang diundang merupakan PNS yang akan pensiun TMT 1 Januari dan 1 Februari 2020 sebanyak 60 orang dari berbagai perangkat daerah, unit kerja serta korwil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cilacap.
 

Kegiatan ini dibuka oleh Bapak Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap Drs. Farid Ma’ruf,ST,MM. Beliau berterima kasih atas kegiatan Pembekalan PNS Menjelang Pensiun yang diselenggarakan BKPPD Kabupaten Cilacap, kiranya akan terus berlangsung untuk membekali para PNS dalam menghadapi masa menjelang pensiun. Di masa pandemi covid 19 yang semakin meningkat di Kabupaten Cilacap, Farid Ma’ruf juga sangat mengapresiasi atas penyelenggaran kegiatan yang menerapkan protokol kesehatan secara ketat di Hotel Dafam Cilacap.

PNS harus menjadi contoh dalam penerapan protokol kesehatan di lingkungan masyarakat agar selalu mematuhi ketentuan dan aturan yang diterapkan Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Cilacap, dan untuk mencegah tertularnya Covid-19 perlunya menjaga imunitas tubuh dengan cara seering berolah raga dan makan-makanan yang sehat dan higienis.

Dalam sambutannya Beliau mengatakan cepat atau lambat, semua PNS akan memasuki masa pensiun (purnabakti). Ini berarti, mereka akan dihadapkan pada permasalahan sosial yang sangat kompleks, karena secara psikologis para pensiunan harus menyesuaikan dengan lingkungan hidup yang baru. "Oleh karena itu PNS yang akan menjalani pensiun perlu dipersiapkan mental, emosi dan manajemen keuangani sebagai modal untuk penyesuaian baru dalam menjalani masa purna tugas," ujarnya.

Farid Maruf menyampaikan ada beberapa perubahan pada saat seseorang menjalani masa pensiun, perubahan dari aktivitas yang tadinya bekerja menjadi tidak bekerja, yang tadinya memiliki keterlibatan kerja atau peran di tempat kerja menjadi sudah tidak ada lagi, adanya penurunan pendapatan, adanya perubahan relasi sosial, adanya penurunan kesehatan karena usia yang semakin bertambah dan sebagainya.

Perubahan yang terjadi bisa jadi akan menimbulkan ketidakpastian dan ketidaknyamanan sehingga terkadang pensiun merupakan hal yang menjadi diabaikan atau kurang diperhitungkan untuk dipersiapkan. "Persiapan pensiun biasanya menjadi terabaikan dan kurang mendapatkan perhatian karena meskipun masa pensiun sudah dekat namun demikian biasanya pegawai masih menyibukkan diri dengan tugas dan pekerjaannya," ungkapnya.
 

 

Terakhir beliau berpesan kepada peserta pembekalan PNS menjelang Pensiun ini, agar dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan baik dan seksama. Persiapan pensiun tidak hanya persiapan bagi PNS yang akan memasuki masa pensiun tetapi juga perlu mempersiapkan keluarganya sehingga ada dukungan.

Program persiapan pensiun akan menjadi optimal jika dirancang minimal melibatkan istri atau suami (pasangan) sehingga pada saat diperlukan pengambilan keputusan persiapan pensiun maka pasangan akan memberikan dukungan dan terlibat dalam pengambilan keputusan persiapan pensiun. Selain itu program ini akan lebih baik diawali dengan membangun persepsi positif dan cara pandang yang benar mengenai pensiun. "Semoga apa yang disampaikan pada kegiatan ini dapat bermanfaat dan membuka wawasan peserta sehingga tujuan kegiatan ini dapat tercapai yaitu untuk mempersiapkan PNS yang akan memasuki masa pensiun agar mampu menyesuaikan diri dan menerima perubahan lingkungan, mempunyai alternatif dan berani mengambil keputusan untuk melakukan aktivitas yang positif," pesannya.

Setelah pembukaan selesai kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang Pensiun PNS oleh Narasumber Eko Nefoyanto, S.IP Kasi Verifikasi Pensiun vertikal dan Provinsi Kantor Regional I BKN Yogyakarta,dan materi kesiapan Mental PNS menjelang pensiun yang di berikan oleh Dra. Reni Kusumawardani, M.Psi dari RSUD Cilacap.