BKPPD Cilacap bekali Perangkat Desa dengan Character Building
Menyambut masa purna tugas dengan sehat dan bahagia
PENGUMUMAN SELEKSI ADMINISTRASI PPPK KABUPATEN CILACAP TAHUN 2024
198 PEGAWAI IKUTI PEMETAAN TALENTA JABATAN PENGAWAS
Peringati Hari Sumpah Pemuda, BKPSDM Kabupaten Cilacap Kirimkan Regu Terbaik dalam Lomba Gerak Jalan
Sosialisasi Program TAPERA dan Pemutakhiran Data Peserta
Pemerintahan desa yang optimal tentunya dapat tercapai apabila perangkat desa yang ada memiliki semangat untuk melayani masyarakat dan menjalankan program kerja yang telah ditentukan.
Untuk mendukung hal tersebut, 49 Perangkat Desa Kecamatan Bantarsari yang terdiri dari 41 kepala dusun dan 8 kepala seksi pemerintahan mendapat bekal character building dan motivasi kerja dari Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kinerja yang dimiliki.
Materi disampaikan oleh 3 Widyaiswara Ahli Pertama sebagai narasumbernya, Hidayat Fathoni Amrullah, Paulus Anggie Sukoaji, serta Rizki Rahmawati selama 2 hari (23-24 Mei 2022) di sela-sela rangkaian acara Bimbingan Teknis Bersama Penanganan Kasus Pertanahan dan Pengukuran Bidang Tanah bagi Kepala Seksi Pemerintahan Desa dan Kepala Dusun se-Kecamatan Bantarsari Kabupaten Cilacap.
Hari pertama, semua peserta diajak untuk meninjau kembali mengenai Perbup Cilacap nomor 76 tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Gerakan “Bangga Mbangun Desa” yang memuat 4 pilar Bangga Mbangun Desa. Keempat pilar tersebut antara lain pendidikan, kesehatan, ekonomi, serta lingkungan sosial dan budaya.
Dalam proses perjalanan menuju desa yang mandiri, kepala dusun maupun perangkat desa harus memperkuat karakter personal yang dimiliki. Proses pembentukan karakter personal itu pun dibentuk dari 3 hal, yaitu motivasi, panutan, dan kondisi lingkungan. Motivasi bisa berasal dari beberapa hal antara lain agama dan keyakinan, norma, konsep moral, diri sendiri, bahkan orang terdekat.
Panutan yang umumnya berupa tokoh penting di lingkungan sekitar juga bisa mempengaruhi karakter individu, sehingga sebaiknya seseorang memiliki tokoh panutan yang memberikan dampak yang positif kepada dirinya. Kondisi lingkungan juga mempengaruhi karakter yang terbentuk, baik di dunia nyata maupun dunia maya. Oleh karena itu, diperlukan adanya upaya masing-masing individu agar bisa menjaga ketiga poin pembentukan karakter tersebut dalam proses yang positif dan kontinyu sehingga dapat terbentuk karakter pribadi sesuai yang diharapkan.
Hari kedua, peserta diberi motivasi kerja melalui kegiatan outbound di Benteng Pendem. Tingginya motivasi kerja tentu akan mempengaruhi pada kinerja masing-masing individu dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya.
Dalam pemberian motivasi kerja terdapat beberapa indikator yang saling berkaitan, pertama yakni keyakinan pada diri sendiri (self efficacy) yakni keyakinan bahwa mampu dan bisa mengerjakan pekerjaan, yang hal ini tentunya akan menstimulasi meningkatnya motivasi dalam diri individu untuk dapat mengerjakan pekerjaan dengan lebih memaksimalkan potensi yang dimiliki untuk mencapai hasil kerja sesuai harapan.
Kedua, Opportunity yang mana kesempatan untuk mempelajari hal baru dan kesempatan meningkatkan kompetensi. Situasi dan kondisi tersebut mampu memacu tiap individu dalam meningkatkan motivasi dalam dirinya untuk mengembangkan skill yang dimiliki dan memperluas wawasan dengan memahami dan mempelajari ilmu baru dalam lingkup pekerjaannya.
Ketiga, hubungan baik dan kerja sama dengan rekan kerja yang mana menciptakan situasi nyaman dalam bekerja sehingga komunikasi pun terjalin dengan baik dan memudahkan dalam melakukan koordinasi guna mencapai tujuan bersama dan pekerjaan yang dikerjakan dapat terselesaikan sesuai harapan.
Selain pemaparan materi tersebut, juga dilakukan sesi diskusi terkait pengalaman kerja, kendala dan problematika dalam melayani warga masyarakat sehingga ditemukan solusi atas hal tersebut. Harapannya, Para Perangkat Desa mampu mengaplikasikan intisari dari tiap materi dalam lingkup pekerjaannya, guna meningkatkan kinerja mereka.